Paranoid Ideation: Ketika Ego Terlalu Besar untuk Dibiarkan Sendirian
Ada seseorang di antara kita yang selalu merasa bahwa dunia berputar di sekitar dirinya. Mereka hidup dalam dunia di mana setiap tatapan, setiap bisikan, bahkan hembusan angin terkecil pun, dilihat sebagai bukti bahwa semuanya berkaitan dengan mereka. Ironisnya, ketika mereka berbicara, kita mendapati diri kita bertanya-tanya, "Apakah dia benar-benar ada dalam pikiran kita?".
Paranoid ideation bukan lagi menjadi masalah yang tersembunyi, tetapi menjadi sorotan di tengah panggung kehidupan. Kita semua tahu seseorang atau siapapun merasa dunia ini terobsesi dengannya, meskipun kenyataannya adalah, sebagian besar orang bahkan tidak mengenalinya. Ketika ego menggantikan akal sehat, seseorang menjadi terjebak dalam labirin paranoid yang tidak ada ujungnya.
Dalam kenyataannya, bukan dunia yang mengejar mereka, melainkan bayangan egonya sendiri yang menghantuinya. Mereka membayangkan konspirasi di mana sesuatu itu tidak ada, namun kemudian menciptakan sesuatu itu menjadi ada, lalu mengalami perasaan terus menerus bahwa mereka adalah pusat segalanya. Tapi, bisakah kita menyalahkan mereka sepenuhnya?
Mungkin, mereka begitu takut akan ketidakberartiannya dalam dunia ini sehingga mereka menciptakan narasi bahwa dia adalah peran utama dari cerita yang sebanrnya tidak ada. Atau mungkin, mereka terlalu lama berada dalam lingkaran yang merayakan keegoisan, sehingga mereka takut kehilangan tempat mereka di dalamnya. Apapun alasannya, paranoid ideation adalah bayangan dari ego yang tak terkendali.
Jadi, bagi mereka yang hidup dalam dunia paranoid mereka sendiri, mungkin sudah waktunya untuk melihat di luar dan menyadari bahwa kita semua adalah bagian kecil dari sesuatu yang jauh lebih besar. Dan mungkin, hanya ketika kita membebaskan diri dari bayangan egomaniak kita sendiri, kita bisa melihat keindahan dan kerumitan dunia yang sebenarnya, di mana tidak ada yang begitu terobsesi dengan kita.
Komentar
Posting Komentar